NEWS

MoU dengan Gachon University dan Kookmin University

Rector Notes No. 462

Kemarin kami melakukan penandatanganan MoU dengan dua PTS besar di Korea Selatan: Gachon University dan Kookmin University. Kerja sama dilakukan dengan dua pusat penelitian : Smart Materials for Internet of Things (IoT) di Gachon University dan Energy Internet Research Center di Kookmin University. Dokumen MoU ditandatangani oleh dua direktur yaitu Prof. Sangwha Lee (Gachon Univ) dan Prof. Yeong Min Jang (Kookmin Univ).

Lingkup kerja sama ini mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, riset dan publikasi bersama, pertemuan seminar/konferensi, pertukaran bahan akademik, dan program akademik singkat lainnya.

Di Gachon University, kami diajak melihat peralatan karakterisasi material seperti scanning electron microscope (SEM), transmissions electron microscope (TEM), focused-ion beam (FIB), X-ray diffraction (XRD) dan alat alat spektroskopi canggih lainnya. Pusat penelitian ini juga memiliki peralatan terkait dengan penelitian baterai dan super kapasitor dan telah mendapatkan hibah cukup besar dari Pemerintah Korea Selatan untuk pengadaan beberapa alat karakterisasi material.

Sementara Pusat Penelitian Internet Energi di Kookmin University adalah pusat penelitian yang terpandang di Korea. Prof. Jang adalah mantan Presiden KICS (Korea Information and Communication Science) yang merupakan asosiasi terbesar untuk para ahli, kampus dan perusahaan yang bergerak dalam bidang ICT di Korea.

Saat ini dibawah supervisi Prof. Jang, Pak Herfandi (dosen Informatika UTS) sedang melanjutkan pendidikan S3-nya. Selain itu di Departemen Teknik Mesin ada Pak Sopyan dan mas Faris (Teknik Mesin 2015) yang sedang S3/S2. Sementara di Gachon University kita meminta Prof. Lee untuk membuka kesempatan bagi mahasiswa kita untuk studi di laboratoriumnya. Beliau menyampaikan akan memberikan informasi pendaftarannya di kemudian hari.

Dengan adanya mahasiswa kita disana, kolaborasi riset dan publikasi antar kedua institusi memungkinkan terjadi. Sehingga dokumen MoU yang ditandatangani tidak menjadi dokumen yang tidur, tapi dokumen yang hidup seperti harapan kita semua.

#utsmembumidanmendunia