NEWS

How UTS Attracts Global Talents

Rector Notes No. 458

Di hari ke-3 IASP conference ini, kami diminta menjadi pembicara dengan topik : attracting global talent. Konferensi yang dihadiri oleh berbagai perwakilan industri, akademisi dari 40 negara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati 50 tahun Daedok Innopolis, yaitu kawasan pengembangan sains, teknologi dan inovasi yang berpusat di Daejeon, Korea Selatan.

Kami diminta bicara bagaimana cara UTS melakukan rekruitmen talenta global, apa saja tantangan dan strateginya. Bagi kampus kampus besar, merekrut mahasiswa asing mungkin sesuatu yang mudah. Namun bagi kampus yang masih baru seperti UTS, yang terletak jauh dari kota besar (di desa), dengan keterbatasan infrastruktur, tentu bukan perkara mudah. Namun kok bisa? Paling tidak begitu panduan dari panitia.

Kami bercerita tentang program UTS Global Ambassador Scholarship yang dilaunching pada Juli 2020 saat pandemi sedang tinggi-tingginya. Kami mengirimkan surat kepada hampir seluruh perwakilan Indonesia di LN (kedutaan) untuk menyebarluaskan informasi mengenai beasiswa ini. Dari lebih 2000 an pendaftar kini UTS telah memiliki 19 mahasiswa asing dari 16 negara.

Selain itu, kami juga mendatangkan visiting global professor untuk peningkatan penguasaan bahasa asing, merekrut Indonesian global doctoral, melaksanakan Bahasa Indonesia Online Course yang diikuti oleh puluhan partisipan dari puluhan negara dan melaksanakan inbound/outbound international mobility program.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, internasionalisasi sebenarnya menjadi mudah dilakukan dan cenderung low cost. Oleh karena itu memindahkan talenta secara fisik dari satu tempat ke tempat lain sudah tidak diperlukan lagi di zaman ini. Orang bisa berada di negara manapun, tetapi “brain” dari talenta global ini dapat terhubung melalui sebuah networking hub. Jadi kolaborasi dengan para talenta global untuk sebuah kegiatan atau proyek dapat dilakukan secara remote.

Dari 3 hari konferensi ini, kami banyak melakukan jejaring dengan mitra prospektif kampus, diantaranya dengan IASP di Spanyol, kolega dari China, Jepang, Korea, Eropa, Ghana, Filipina dll

#utsmembumidanmendunia