NEWS

Dosen adalah Pengabdi Masyarakat

Rector Notes No. 406

.

Judul diatas adalah taglinenya Prof. Raldi Artono Koestoer. Guru Besar FTUI yang memiliki keahlian dalam bidang perpindahan kalor ini mendeklarasikan pernyataan itu sejak 20 tahun lalu. Meski saat itu ia belum tahu apa yang dapat diberikan kepada masyarakat.

Kiprah beliau dalam membuat dan meminjamkan secara gratis inkubator bayi telah melalui jalan yang panjang. Ia mulai sejak 1994. Jatuh dan bangun. Menghabiskan waktu dan biaya. Sempat membuat usaha rintisan namun gagal. Hingga Prof. Raldi memutuskan untuk membuat inovasinya dipinjamkan secara gratis melalui agen agen relawannya di seluruh Indonesia. Dan berhasil. Lebih dari 5800 bayi prematur sudah menggunakan inovasinya.

Saya jadi berfikir. Andai saja hibah hibah riset yang digelontorkan oleh Pemerintah itu banyak disalurkan untuk mendorong teknologi tepat guna yang dapat memecahkan permasalahan golongan kaum marginal, masyarakat kecil seperti petani, nelayan, pedagang kecil, dll). Maka tentu dampak positifnya akan banyak sekali. Satu, ada banyak masyarakat terbantu, kesejahteraannya bisa meningkat. 

Dua, program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan juga akan terlaksana. Tiga, uang negara jadi berputar di dalam negeri sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan sebagainya.

Namun yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, output penelitian dituntut untuk menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi Q1, Q2 dst. Siapa yang diuntungkan? Ya penerbit, yang umumnya berada di luar negeri. Coba ditanya, apakah karya tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh kaum marginal yang jumlahnya mayoritas? Saya tidak antipati dengan jurnal jurnal tersebut. Namun ada baiknya kita keluar dari zona ini, yang menurut saya lebih kepada trap (jebakan). Perlu re-design kebijakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Indonesia.

Meski kunjungan beliau yang singkat, namun Prof. Raldi telah memberikan inspirasi bagi kami sivitas academica UTS untuk terus mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki.

Terima kasih Prof. Raldi @koestoer Simak perbincangan kami di Bincang Bincang Rektor Episode ke 39 minggu depan

#utsmembumidanmendunia