Rector Notes No. 384
.
Saya pernah posting soal Lius ini. Ia berasal dari NTT. Dulu pertama kali bertemu dengan Lius saat dia ikut kakaknya membangun talut di salah satu jalan di UTS. Saudara saudara kita asal NTT yang tinggal di Sumbawa memang sangat terkenal memiliki spesialisasi membangun talut.
Karena melihat kualitas pekerjaannya yang baik, saya menawarkan pekerjaan kepadanya. Saat itu saya memang sedang butuh orang, karena sedang belajar jadi petani. Lius sendiri belum punya pengalaman mengelola sawah sama sekali. Namun karena ia pembelajar yang cepat, ia bisa menghandle sawah UTS. Empat bulan padi ditanam, alhamdulillah UTS mendapatkan keuntungan dari pengelolaan sawah itu. Lius pun mendapatkan bonusnya.
Lalu karena sawah pada musim tanam selanjutnya dikelola oleh pihak lain, Lius dipindahkan ke posisi yang lain. Kali ini ia memperkuat tim DPPU, bersama pegawai lainnya, Ajat. Kalau sedang tidak ada pekerjaan, Lius membantu tim maintenance yang mengurusi air dan listrik. Disitulah dia belajar lagi, khususnya dari Mas Wawan yang memang ahli instalasi listrik kita. Keahliannya soal listrik terus bertambah.
Beberapa waktu lalu, ada belasan dosen dan tendik kita yang telah mendapatkan sertifikasi nasional (BNSP) dan internasional berkat dukungan hibah kompetitif PKKM dari DIKTI. Total Rp 1.43 milyar dananya. Ini hibah yang sangat kompetitif. Tahun sebelumnya kita ajukan namun gagal. Alhamdulillah, berkat kerja keras, cerdas dan ikhlas dari Pak Warek 1 saat itu @abdulilman dan timnya yang solid, kita berhasil juga mendapatkannya, setelah memperhatikan komentar reviewer yang menolak.
Ah, betapa senangnya saya melihat setiap perkembangan dan peningkatan kualitas dosen dan tenaga pendidik dan penunjang kampus. Bahwa memang di kampus ini adalah rumah pembelajaran. Belajar hal hal yang baru. Siapapun yang ingin berkembang, pasti kita akan dukung. Where there is a will, there is a way.
#utsmembumidanmendunia
