NEWS

UTS Siap Cetak Engineers Baterai

Rector Notes No. 366

.

Kita bersyukur mendengar dan melihat perkembangan industri baterai di dalam negeri mengalami perkembangan yang luar biasa. Kemarin, Presiden Jokowi telah meresmikan pabrik baterai LG di Batang dengan investasi yang mencapai Rp 142 T.

Indonesia memang diberkahi Allah SWT dengan sumber daya alam, khususnya mineral tambang yang melimpah. Nikel, salah satu material penyusun komponen katoda baterai lithium ion, berlimpah potensinya. Bahkan diklaim sebagai yang terbanyak cadangannya di dunia.

Ada banyak jenis baterai lithium ion. Penamaannya umumnya diambil dari nama material utama katodanya. Misalnya Nickle Cobalt Aluminum (NCA), Nickle Manganese Cobalt (NMC), Lithium Ferro Phosphate (LFP), Lithium Cobalt Oxide (LCO), dan Lithium Titanate Oxide (LTO).

Dibandingkan dengan baterai berbasis nikel seperti NCA dan NMC, LFP memiliki spesifik energi yang relatif lebih rendah yaitu berkisar 120-160 mAh/g. Sementara itu baterai NCA memiliki kapasitas yang lebih tinggi sebesar 274 mAh/g. Artinya, dalam satu ukuran massa yang sama, baterai jenis NCA bisa menyimpan energi yang lebih banyak dibandingkan jenis yang lainnya. Itulah mengapa, nikel dicari banyak investor dari seluruh dunia.


Melihat perkembangan ini, tentu kita mempunyai harapan agar investasi yang yang besar ini dibarengi oleh peningkatan kapasitas SDM lokal yang mumpuni. Sehingga kita tidak hanya menjadi penonton di kampung sendiri, atau bukan hanya menjadi tenaga kerja kasar (buruh) saja, tetapi para engineers-nya juga kalau bisa berasal dari orang Indonesia.

Kompetensi akan bidang keilmuan perlu terus diakselerasi. Riset riset terkait dengan pengembangan material untuk next generation battery perlu terus dilakukan. Memang riset material baterai ini perlu biaya yang tinggi dengan fasilitas riset yang canggih. Sehingga kolaborasi industri dan Univ diperlukan.

Di UTS ada Dr. Muhammad Hilmy Alfaruqi yang paper mengenai material baterainya begitu banyak terbit dalam jurnal jurnal bereputasi. Juga ada Pak Lalu Suhaimi yang siap berperan serta dalam mencetak generasi muda Indonesia (engineers) yang cakap di bidang penyimpanan energi.

#utsmembumidanmendunia