Rector Notes No. 343
Namanya Dandi Eka Saputra. Dibelakang namanya sudah resmi boleh ditambah gelar S.M. Setelah kemarin dalam acara Yudisium FEB namanya masuk dalam daftar SK Dekan.
Lahir bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Korea Selatan, pada saat era reformasi di Indonesia baru saja dimulai. Ayahnya seorang petani. Ibunya mengadu nasib menjadi pahlawan devisa negara ke Saudi Arabia.
Ia anak pertama dan punya dua adik. Yang perempuan sudah menikah. Tinggal adiknya yang paling kecil yang masih kelas 3 SD. Asalnya dari Maronge, Sumbawa.
Selepas kelulusan ini, ia ingin cepat cepat bekerja. Ia ingin segera membantu ayahnya membiayai kehidupan keluarga. Khususnya membiayai pendidikan adiknya.
Ia bersedih, sudah lama ia kehilangan kontak dengan Ibunya. Untuk biaya kuliah didapatkan dari sang Ayah. Kadang sering pinjam dulu ke tetangga, lalu pas panen dibayar. Sesekali Dandi juga sering kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa waktu lalu, saya pernah berinteraksi cukup intense dengan Dandi untuk sebuah keperluan. Tutur katanya lembut, terlihat sopan santunnya. Pintar dan good looking. Kesan saya sangat baik.
Kemarin setelah sidang Yudisium, ia menginformasikan bahwa dirinya sedang dalam tahap akhir test wawancara untuk bisa bekerja di sebuah bank BUMN.
Betapa senangnya saya. Belum juga wisuda, tapi sudah akan diterima bekerja (semoga berhasil tahap interview nya). Ini membuktikan lulusan kampus @universitasteknologisumbawa bukan kaleng kaleng. Terima kasih para dosen yang telah mendidik, membina para Elang Muda hingga pada tahap ini.
Saya berpesan pada Dandi dan para alumni kami. Untuk menjaga integritas diri dalam bekerja. Jujur dan semangat menjaga etos kerja. In syaa Allah kita akan berhasil dimanapun kita berkarya.
