Rector Notes No. 344
Hari Jumat ini saya banyak mendapat inspirasi. Tadi siang setelah shalat Jumat, saya makan siang bersama Mas Iqbal, Mba Mila dan Mba Ningsih di kantin Maras. Saat kami makan, lewatlah mahasiswi ini.
Lalu kami panggil dan ajak ngobrol. Laila Arbiah Fajrian namanya. Asal Probolinggo – Jawa Timur. Masuk UTS karena dapat info dari kakak kelasnya yang lebih dahulu kuliah. Laila mendapatkan Beasiswa Nusantara di Program Studi Manajemen FEB UTS @febuts.official
Beberapa waktu lalu, lembaga inkubasi bisnis UTS Launchpad mengadakan kompetisi wirausaha tingkat mahasiswa. Salah satu pesertanya adalah Laila. Kalau tidak salah, produk yang ditawarkannya adalah bakso pentol.
Laila bercerita minat berwirausaha dan bekerjanya muncul saat awal awal pandemi. Karena pembatasan mobilisasi dari pemerintah, ia tidak bisa pulang kampung. Seharian hanya rebahan saja membuatnya merasa bosan. Ia minta tolong pada temannya untuk dicarikan pekerjaan.
Temannya yang mahasiswa UTS itu mengajaknya untuk bekerja paruh waktu di sebuah kedai yang menyediakan makanan dan minuman ringan, yang terkenal dari negara Taiwan. Di tempat usaha itu, ia bekerja bersama 4 orang lainnya, yang juga mahasiswa @universitasteknologisumbawa .
Berarti hampir dua tahun Laila telah bekerja di kedai itu. Sejak saat itu ia bisa hidup mandiri. Laila sudah tidak merepotkan orang tuanya untuk membiayai kebutuhan hidupnya. Apalagi saat pandemi merebak, usaha ayahnya berupa distro/baju gulung tikar.
Uang saku tambahan itu ia gunakan untuk kebutuhan sehari hari. Ia sudah terbiasa membagi waktu untuk bekerja dan kuliah. Tentu untuk bermain bersama teman temannya juga. Karena ia senang travelling.
Ada banyak Laila lainnya di kampus ini. Para mahasiswa tangguh yang memanfaatkan waktunya untuk hal hal positif. Keren, Laila @lailaarbiahf!
