NEWS

Sampah Jadi Berkah

Rector Notes No. 450

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sampah sering menjadi masalah besar bukan hanya di kota, tapi juga di desa. Begitu pula di kampus kita yang saat ini masyarakatnya berjumlah lebih dari 5000 orang.

Selama ini, pengelolaan sampah di kampus dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan disediakannya bak mobil pengangkut sampah. Sampah yang berasal dari dedaunan, sisa makanan, kertas, plastik, dll dicampur menjadi satu dan ditampung dalam sebuah bak. Secara berkala, bak sampah itu diangkut oleh mobil truk sampah untuk dibuang di TPS.

Kurang lebih satu bulan lalu, kami mengubah paradigma ini. Kami kumpulkan tim taman, tim kebersihan dan para pimpinan untuk mulai suatu usaha baru, pengelolaan sampah terpadu. Caranya dengan melakukan pemilahan sampah di mulai dari hulu. Sampah organik disatukan, dan dipisahkan dengan sampah anorganik. Seluruh jenis sampah ini akan diolah sehingga menjadi sebuah produk yang bernilai, seperti pupuk organik, plastic box, partisi, paving blok dll.

UTS memiliki tempat pengolahan sampah terpadu di kawasan STP. Ada fasilitas gudang dengan mesin pencacah-nya. Demikian pula keilmuan untuk mengolah sampah sudah mumpuni, terutama dari dosen dosen FITH dan FTLM.

Usaha ini terlihat simpel namun tidak mudah. Di awal awal program masih saja ada yang membakar sampah, pemisahan sampah belum optimal, dan kendala kendala teknis lainnya. Program ini kami beri nama Sampah Jadi Berkah (SJB).

Produk produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah jika bernilai ekonomis, keuntungannya akan dikembalikan kepada teman teman yang terlibat dalam pengelolaan sampah ini. Dengan insentif itu, kita berharap teman teman dapat bersemangat untuk menjaga bumi ini tetap bersih, asri dan nyaman. Karena pada prinsipnya kita hanya menumpang hidup saja di bumi ini. Jadi harus berbagi lingkungan hidup dengan manusia dan makhluk lainnya.

Jika kita konsisten dengan program ini, perubahan besar pada diri, keluarga dan masyarakat akan terjadi. Sampah yang tadinya menjadi masalah, justru akan berubah menjadi berkah.

Apresiasi dan terima kasih kepada teman teman yang mendukung program SJB ini!

#utsmembumidanmendunia