NEWS

Prodi Bahasa dan Kebudayaan Inggris

Rector Notes No. 447

Alhamdulillah, setelah menunggu 30-an purnama, program studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris telah disetujui oleh DIKTI. Salah satu alasan mengapa dibuka prodi ini selain untuk mengembangkan keilmuan adalah karena di kampus kita banyak dosen lulusan jurusan pendidikan dan non-pendidikan Bahasa Inggris. Jadi untuk mendirikan prodi baru ini, kita tidak perlu merekrut dosen baru lagi. Prodi ini dapat menjadi rumah bagi dosen dosen kita tersebut.

Lamanya proses pembukaan prodi baru ini disebabkan adanya moratorium dari DIKTI untuk beberapa prodi sosial humaniora. Kebijakan pembukaan prodi baru lebih difokuskan pada prodi yang terkait dengan Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM). Prodi Bahasa dan Kebudayaannya Inggris ini menjadi prodi ke 33 di UTS.

Dari awal kita bermimpi bagaimana meningkatkan kemampuan sivitas akademika untuk berbahasa Inggris. Di era dunia tanpa batas sekarang, literasi berbahasa asing sangat krusial. Dari populasi Indonesia, hanya 10% saja yang mumpuni berbahasa Inggris. Berbagai usaha telah kita lakukan. Dimulai dari kegiatan oleh UPT Bahasa, hingga mengajak para mahasiswa membentuk kelompok kelompok yang secara aktif berdiskusi dalam bahasa Inggris.

Usaha lainnya adalah kami mendatangkan pakar Bahasa Inggris, Dr. Shirley Baker dari Amerika Serikat. Beliau punya banyak pengalaman dalam bidang ini, salah satunya beliau selama beberapa tahun pernah membantu mengembangkan prodi Bahasa Inggris di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Saya bertemu beliau di San Francisco, ketika saya sedang mengikuti program IVLP tahun lalu.

Kepada saya, Dr. Shirley Baker sering mengatakan bahwa ia begitu senang tinggal di Sumbawa. Orangnya yang ramah, budayanya yang beragam, dan alamnya yang indah. Ia kemudian menceritakan hal itu juga kepada saudara saudaranya. Hingga mereka penasaran dan ingin datang melihat secara langsung.

Senin lalu, saya bertemu dengan kedua saudaranya itu, Ibu Kim dan Ibu Nancy. Mereka sangat senang bisa melihat Sumbawa dan kampus UTS secara langsung. Sempat juga jalan jalan ke Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo.

#utsmembumidanmendunia