NEWS

Maju Terus SDM Baterai Indonesia

Rector Notes No. 391

.

Tidak semua mimpi kita terwujud sesuai dengan waktu yang diinginkan. Saat kuliah doktoral dan kembali mengabdi di kampus UI, saya punya mimpi untuk meraih gelar jabatan fungsional professor pada usia 38 tahun. Saat itu semua sudah diukur dan itu cukup realistis. Proyek penelitian cukup banyak dengan tim yang lumayan produktif.

Saat menginjak usia 36, saya mulai mengajukan kenaikan Jabfung Lektor Kepala. Di saat yang sama tawaran untuk mengabdi di UTS datang, yang akhirnya saya memilih tawaran tersebut. Berdasarkan aturan di UI, kenaikan jabatan fungsional tidak dapat dilakukan untuk dosen yang sedang penugasan ke luar institusi.

Saya tidak pernah menyesal dengan keputusan itu. Justru malah senantiasa bersyukur. Jika professorship adalah urusan pribadi, maka tawaran mengabdi di UTS ini lebih pada melayani ummat. Lebih banyak manfaatnya.

Hari ini di Jakarta saya beruntung dapat bekerja bersama dua professor, dewanya bidang baterai di Indonesia: Prof Nizam (UNS) dan Prof. Evvy Kartini (BRIN). Kami tergabung dalam Tim Perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia bidang Pak Baterai (Battery Pack) yang dimotori oleh Kementerian Tenaga Kerja RI.

Sekarang ini semuanya serba menggunakan baterai. Buat aplikasi apapun, terutama kendaraan listrik, Pak Baterai pasti digunakan. Sistem baterai ini memerlukan keahlian dan kompetensi SDM yang khusus. Jika tidak dikelola oleh SDM yang mumpuni, risiko kecelakaan yang menimbulkan bahaya besar bisa terjadi.

Oleh karena itu standar kompetensi kerja perlu dibuat. Mulai dari perancangan (disain), perakitan, penyambungan BMS, pengujian, komisioning dan monitoring Pak Baterai didefinisikan dalam SKKNI.

Alhamdulillah, acara pra-kovensi SKKNI bidang Pak Baterai hari ini berlangsung lancar. Banyak masukan yang berasal dari berbagai akademisi dan praktisi di industri baterai. Semua sepakat dengan RSKKNI yang telah dibuat bersama.

Di akhir acara, secara khusus saya meminta foto diapit oleh beliau berdua dan meminta doa semoga mimpi menjadi professor di UI dapat terwujud suatu hari nanti. Entah kapan. Wallahu ‘alam bissawab.

#utsmembumidanmendunia