Rector Notes No. 372
.
Ketika awal awal menjadi asisten dosen Elektro UI tahun 2006, saya begitu terkesan mendengar adanya beasiswa Rektor UI untuk para pegawai. Ada salah satu pegawai departemen yang mendapatkan beasiswa S1. Saya lihat kualitasnya cukup jauh berbeda dibandingkan dengan staf lainnya. Inisiatifnya juga tinggi.
Barangkali itu yang menjadi inspirasi kami saat 2,5 tahun lalu memutuskan memberikan beasiswa bagi para karyawan. Namanya Beasiswa Rektor. Setelah melalui seleksi, mereka yang dinilai baik dalam bekerja biasanya mendapatkan beasiswa ini. Untuk tingkat S2, kuotanya hanya 10 orang saja per semesternya.
Alhamdulillah hingga saat ini, beasiswa ini telah diberikan kepada lebih dari 60 orang pegawai untuk tingkat S1 dan S2 di UTS. Selain itu, ada 20an pegawai yang mendapatkan beasiswa untuk mengambil Paket B (setingkat SMP) dan Paket C (SMA).
Meski mereka ini “orang dalam”, standar mutu yang ditentukan tetap sama. Untuk mahasiswa S2 misalnya, tidak bisa asal asalan dalam melakukan penelitian. Tesisnya harus memberikan inovasi baru di lingkungan pekerjaannya. Sehingga selepas kelulusan, mereka bisa aplikasikan langsung bagi kemajuan kampus.
Mba Mila yang Kepala Humas, tesisnya langsung diaplikasikan sehingga membuat branding kampus semakin meningkat. Mba Lia yang kepala BPMA membuat inovasi pemeringkatan program studi yang dinilai menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan implementasi SPMI. Mba Eka, kasubdit di Warek 1, mengkaji sistem informasi akademik yang sehari hari menjadi tugasnya. Dan lain lain.
Bahwa peningkatan kapasitas pegawai itu begitu penting. Kampus akan maju manakala kapasitas pegawainya mumpuni. Sekarang memang sangat terasa dampaknya. Inovasi inovasi baru di lingkungan pekerjaan terus bermunculan. Pola pikir dan wawasan para pegawai juga terus berkembang. Tentu saja kesejahteraan mereka juga akan meningkat seiring diraihnya gelar barunya.
#utsmembumidanmendunia
