NEWS

Menyampaikan dengan cara yang baik

Rector Notes No. 355

Menjadi seorang pemimpin itu memang tidak mudah. Setiap ucapan dan tindakannya tidak lepas dari komentar orang lain. Kritikan yang pedas, berita bohong, fitnah menjadi hal yang kerap kali menerpa.

Saat awal awal berdakwah, Rasulullah SAW juga mengalami hal yang sama. Bahkan sangat berat. Bukan hanya ucapan caci maki secara verbal, bahkan mendapatkan ancaman fisik. Diancam dibunuh, dilempari dll. Namun, apakah beliau melawan?

Beliau membiarkannya. Beliau paham, mereka belum paham. Mereka belum tahu risalah yang akan disampaikannya. Risalah yang membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup. Dengan cara yang baik, beliau sampaikan sedikit demi sedikit. Dakwahnya penuh dengan kelembutan.

Seorang pemimpin adalah seorang komunikator. Ia harus mampu menyampaikan dan mendelegasikan apa yang menjadi pikirannya dengan cara yang baik.

Setiap apa yang keluar dari mulutnya harus dipikirkan terlebih dahulu. Apalagi di zaman seperti saat ini, potongan pembicaraan yang tidak utuh bisa sangat berbahaya dan viral. Sehingga terkadang menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Untuk mendapatkan skill menyampaikan dengan cara yang baik ini memang tidak bisa instant. Perlu adanya pengalaman dengan segala terpaan masalah dan tantangan yang pernah dilewati oleh seorang pemimpin. Tidak bisa karbitan. Pengalaman berorganisasi menjadi satu jalan untuk belajar dalam membentuk kemampuan tersebut.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk NYA bagi para pemimpin di negeri ini.

#leadership
#utsmembumidanmendunia