Rector Notes No. 178

Kemarin saya berkesempatan mengikuti kunjungan kerja rombongan Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah beserta Bupati Sumbawa dan para kepala OPD ke 3 desa di Kabupaten Sumbawa. Tujuannya ke Desa Kelawis, Desa Mungkin dan Desa Tatebal.

Desa Mungkin adalah desa yang terisolasi. Untuk mencapainya diperlukan perjuangan yang berat. Rombongan gubernur harus menggunakan kendaraan berpenggerak empat untuk melalui jalan yang licin, menanjak/menurun dan berbatu. Selain jalan yang sulit dilalui kendaraan biasa, di desa ini juga masih belum ada jaringan listrik PLN dan sinyal telekomunikasi.

Para warga menyambut dengan antusias kehadiran orang nomor satu di NTB ini. Dalam acara diskusi, para perangkat desa selalu menyampaikan bahwa selama desa tersebut berdiri, belum pernah ada pejabat setingkat Gubernur yang mengunjungi desanya.

Kebiasaan mengunjungi masyarakat di pelosok pelosok desa adalah janji politik Dr. Zul ketika kampanye menjadi Gubernur. Beliau selalu membawa para kepala dinas terkait agar mereka mengetahui secara langsung apa permasalahan di lapangan untuk diselesaikan. GM PLN UIW NTB juga turut hadir di Desa Mungkin untuk melihat kondisi desa yang belum berlistrik.

Bagi saya, kunjungan ini menambah cakrawala pengetahuan saya mengenai Sumbawa. Bahwa Sumbawa memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk dikelola. Bahwa masih ada warga kita yang belum menikmati listrik dan telekomunikasi yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat meski kita sudah 75 tahun merdeka.

Dan segala tantangan ini menjadi masukan bagi kita institusi pendidikan tinggi untuk mengambil peran sesuai dengan kapasitas yang diemban.