Rector Notes No. 144
Kemarin sore saya kedatangan dua tamu istimewa dalam waktu yang bersamaan. Pertama adalah Camat Lunyuk, Pak Iwan Sofyan dan kedua adalah Kepala Museum Negeri NTB, Pak Bunyamin. Pak Iwan adalah camat dengan segudang prestasi. Dibawah kepemimpinannya banyak terobosan inovasi dalam membangun daerah menjadi maju.
Kami diskusi perihal kerja sama yang dapat dilakukan antara kecamatan Lunyuk dengan kampus. Saat ini, kurang lebih 20 Elang Muda dan 2 orang Dosen Pendamping sedang melaksanakan Program MERDEKA (Membangun Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat) di Desa Perung, Kecamatan Lunyuk. Saya menhaturkan terima kasih karena telah difasilitasi dengan baik oleh Pak Kades dan Pak Camat.
Sementara Pak Bunyamin, yang didampingi oleh budayawan Pak Aries Zulkarnaen datang ke UTS dalam rangka melihat beberapa benda peninggalan budaya sejarah masa lalu yang ada di kawasan Olat Maras. Berdasarkan pemaparan beliau, ternyata, di kaki bukit Olat Maras ini disinyalir ada sebuah peradaban manusia tempo dulu, berabad abad lamanya sebelum berdirinya kampus ini, terlihat dari berbagai peninggalan budaya berupa artefak batu yang telah dibentuk untuk fungsi tertentu. Untuk mengkaji lebih dalam, minggu depan akan diturunkan arkeolog yang akan mencoba merekonstruksi cerita dibalik peninggalan budaya tersebut.
Awal bulan ini kami telah membentuk Dewan Kebudayaan Kampus yang diketuai oleh Budayawan Senior Aries Zulkarnaen dan Pak Ais Bing Syamni sebagai wakilnya, yang bertugas melakukan kajian dan penelitian kebudayaan di Kawasan Lembah Olat Maras.
