Dulu waktu kecil saya bercita cita menjadi seorang insinyur. Terinspirasi dari Menristek saat itu, almarhum Prof. Dr. B.J. Habibie. Tepatnya menjadi insinyur kelistrikan karena saat kami lahir hingga SD, tempat tinggal kami belum berlistrik. Qodarullah, takdir hidup membawa saya kuliah di jurusan yang saya idamkan, Teknik Elektro dan peminatan Tenaga Listrik.

Sejak menjadi rektor di kampus UTS, kami terus berinovasi untuk memecahkan permasalahan yang ada sesuai dengan bidang keilmuan. Tentu sebagai pemimpin, seluruh bidang keilmuan kami dukung penuh. Hampir seluruh laboratorium kami bangun dan lengkapi, baik lab saintek maupun lab ekonomi, sosial dan humaniora. Step-by-step, dengan pendanaan internal maupun melalui hibah dari pihak ketiga.

Setelah sepeda motor listrik NgebUTS, kami juga memproduksi solar-powered cold storage. Awalnya di bulan Mei, saat pandemi mulai naik, kami jalan jalan ke Pulau Bungin. Disana kami melihat banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang banyak namun kualitasnya cepat menurun dikarenakan tidak memiliki piranti pendingin. Ikan tidak terserap oleh pasar dikarenakan pandemi.