NEWS

Mengubah Buih menjadi Permadani

Rector Notes No. 378

.

Kemarin kami kedatangan tamu istimewa. Yaitu Bapak/Ibu Guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Utan. Bapak Kepala Sekolah menceritakan perjuangan sekolah yang didirikan pada tahun 1960an itu. Saya jadi teringat film laskar pelangi yang diangkat dari novel Andrea Hirata.

Film ini menceritakan sebuah SD Muhammadiyah di pelosok Bangka Belitung yang hampir saja akan ditutup karena ketidakcukupan murid yang mendaftar. Ternyata, MIM di Utan juga mengalami permasalahan yang sama dengan SD Laskar Pelangi. Dalam setiap tahunnya, MIM hanya menerima 5-6 siswa saja.

Meski dengan sedikit siswa, para guru tetap mendidik mereka dengan sepenuh hati. Hasilnya, banyak alumni dari MIM yang sukses. Misalnya, politisi senior Fahri Hamzah, Dekan FISIP UTS Pak Aka Sanjaya, Kepala Humas UTS Bu Mila dll adalah beberapa orang yang saya kenal sebagai lulusan sekolah ini.

Belakangan ini, MIM berbenah total. Hasilnya, pada tahun ini mereka telah menerima 16 siswa baru, naik 300% dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Saat pertemuan dengan kami pun, Bapak gurunya mengenakan baju putih dipadukan dengan dasi berwarna hijau. Keren dan terlihat profesional.

Memang ada keuntungan jika mendidik murid dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Yaitu pendidikan menjadi lebih terukur dan terarah. Lebih berkualitas. Sementara jika terlalu banyak justru akan berkurang mutunya karena kurang terperhatikan.

Saat wisuda lalu, founding father UTS Dr. Zul mengingatkan. Mahasiswa UTS di awal pendiriannya juga sangat sedikit. Namun yang sedikit (hasil seleksi ketat) itu kemudian digembleng oleh para dewa. Hasilnya memang luar biasa. Alumni angkatan pertama banyak yang telah berhasil.

Sekarang mahasiswa UTS hampir mencapai 5000-an. Dr. Zul mengingatkan jangan sampai menjadi buih. Terlihat banyak namun mudah sekali terombang-ambing oleh gelombang. Tantangannya kemudian adalah bagaimana mengubah buih menjadi permadani. Seperti lirik lagunya Exist. Mungkinkah diri ini? In syaa Allah.

Sukses untuk Bapak/Ibu Guru MIM Utan – Sumbawa. Kami siap berkolaborasi dan bersinergi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

#utsmembumidanmendunia