NEWS

Seribu Kaos NgebUTS untuk Mahasiswa Baru

Rector Notes No. 374

.

Selama dua hari lalu saya tinggal di salah satu hotel di Surabaya. Saat datang, saya disambut dengan ramah oleh para petugas. Mereka berseragam tidak formal layaknya hotel pada umumnya, bahkan cenderung casual. Berbaju warna biru dengan celana krem/khaki dan sepatu putih. Penampilannya asyik, terlihat sporty.

Sejak masuk pertama kali mereka menyapa dan melayani dengan ramah. Ramahnya terasa tidak dibuat buat. Kita dibuat seperti teman dekat yang lama tidak bertemu. Didalam kamar ada selembar kertas yang ditulis tangan oleh managernya. Isinya ucapan terima kasih dan selamat datang. Ini memperlihatkan sebuah effort untuk memuliakan tamu.

Pagi tadi saat saya harus berangkat jam 4 pagi dari hotel mereka melakukan wakeup call. Suara diujung telepon begitu lembut. Saat checkout, saya tidak meminta untuk mereka menyiapkan sarapan, karena saya tahu bahwa restoran buka jam 6. Namun sambil saya menunggu mobil jemputan, ternyata mereka mempersiapkan sarapan berupa sandwich, omelet, buah dan jus yang sudah dibungkus dalam kotak makanan higienis.

Dari pengalaman ini saya terinspirasi banyak hal. Bahwa menjalin hubungan yang baik dengan costumer melalui pelayanan prima itu sangat penting. Kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah hal yang utama.

Pendidikan tinggi adalah usaha/bisnis pelayanan juga. Misalnya seorang dosen memiliki kewajiban untuk membimbing mahasiswanya. Oleh karena itu, sesibuk apapun seorang dosen, ketika mahasiswa tingkat akhir akan meminta waktu untuk proses bimbingan, maka ia harus meluangkan waktunya. Selain itu, para dosen juga harus memberikan ilmu yang terbaik bagi para mahasiswa dalam proses belajar.

Pun demikian dengan Staf Tendik. Bagian penerimaan mahasiswa baru, keuangan, akademik, dll adalah bagian frontline yang berhadapan dengan customer kita, para mahasiswa dan orangtuanya. Soal pelayanan ini memang kita harus belajar ke industri perbankan atau perhotelan. Saya pernah membawa tim taman kampus mengunjungi sebuah hotel dalam mengelola tamannya. Dampaknya memang terlihat. Taman taman kampus mulai tertata dengan indah.

Kekaguman saya pada pengelolaan hotel ini bertambah lagi. Saat mengantri bagasi di bandara, saya melihat banyak orang yang menggunakan kaos bertuliskan logo hotel tersebut. Entah sponsor, entah dibagikan secara cuma cuma sebagai hadiah. Nilai yang relatif kecil, tapi dapat menjadi strategi branding bagi hotel tersebut.
Dari situ saya terinspirasi kembali. Para mahasiswa baru kami yang berjumlah 1000 orang ini akan kami berikan baju NgebUTS gratis sebagai ungkapan selamat datang di kampus Elang Muda. Selain untuk membumi dan menduniakan kampus yang berslogan Grooming the future leaders ini.
#utsmembumidanmendunia