NEWS

Mahasiswa Asing UTS

Rector Notes No. 156

Mulai semester ini @universitasteknologisumbawa menerima mahasiswa asing baik untuk program studi S1 maupun S2. Program beasiswa Global Ambassador Scholarship (GAS) yang dilaunching pada bulan Juli lalu telah menarik 2477 calon mahasiswa asing dari 82 negara. Dari jumlah tersebut, kemarin telah diumumkan oleh Office of International Affairs UTS sebanyak 21 kuota penerima beasiswa dari 21 negara, terdiri dari 14 mahasiswa S1 dan 7 mahasiswa S2.


Untuk mendatangkan mahasiswa asing ke Indonesia, diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk diantaranya Kantor Imigrasi. Kemarin kami kedatangan tamu dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar untuk berkoordinasi mengenai administrasi yang perlu dipenuhi. Sebelumnya, kantor Imigrasi juga telah membuka pelayanan pembuatan passport bagi sivitas academica UTS. Terobosan inovasi jemput bola yang sangat relevan ditengah pandemi.

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada para Duta Besar dan jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di berbagai negara yang telah secara intens membantu menyebarkan informasi mengenai beasiswa GAS UTS sehingga mendapatkan response yang begitu besar dari para pelamar. Dikarenakan kuota yang terbatas, panitia penerimaan mahasiswa asing sangat sulit untuk menentukan kandidat penerima beasiswa ini.

Terhadap mereka yang belum lulus, kami tawarkan beberapa skema, diantaranya partial funding dan self-funding. Biaya kuliah di UTS baik untuk mahasiswa asing (internasional) dan mahasiswa dalam negeri nilainya sama. Sangat affordable.

Jika kita selalu menganggap bahwa internasionalisasi itu dicapai dengan cara mengirim mahasiswa kita kuliah ke luar negeri, maka internasionalisasi versi UTS adalah dengan cara membuat mahasiswa asing kuliah di tempat kita. Mereka akan belajar tentang budaya dan bahasa lokal sepertihalnya kita yang belajar di luar negeri diminta belajar hal yang sama. Ini bagian dari visi UTS yang mendunia.

#utsmembumidanmendunia
#kampusmerdekauts