Rector Notes No. 369
.
Namanya Pak Junaidi. Tinggal di Desa Pernek, Moyo Hulu – Sumbawa. Saya bertemu pertama kali dengannya ketika tinggal di asrama UTS. Ia bertugas sebagai penjaga keamanan (security). Saat awal masuk dulu, manajemen asrama berada di luar kampus. Tidak berselang lama, ketika asrama dikelola oleh kampus, Pak Jun ikut menjadi bagian keluarga besar UTS.
Sekira tahun lalu, Pak Jun pernah mengajukan permohonan peminjaman uang ke bank melalui kampus. Karena ada kerjasama antara UTS dengan Bank sehingga peminjaman tanpa memerlukan jaminan. Fasilitas ini kami berikan hanya untuk pegawai yang baik kinerjanya. Kalau yang malas -malasan bekerja, saya juga malas untuk tanda tangan.
Setiap ada pegawai yang mengajukan peminjaman, saya selalu mengajaknya berdiskusi. Mau buat apa uangnya? Saya mewanti-wanti agar uangnya digunakan untuk hal hal yang bersifat produktif, bukan konsumtif. Misalnya untuk membuka usaha, membeli hewan ternak dll.
Jumat lalu saya mengunjungi usaha Pak Junaidi. Bersama teman temannya, ia melakukan usaha jual beli sapi. Sebelum sapi dibeli oleh pembeli, mereka diberi asupan yang bergizi. Rumput gajah dan odot sudah ditanam untuk persiapan pakannya.
Alhamdulillah usahanya cukup berkembang. Saya bertanya apa kuncinya? Pak Junaidi menjawab : ilmu yang cukup dan kedisiplinan. Ilmu bagaimana mengurus sapi supaya sehat dan disiplin dalam proses pemeliharaan.
Sungguh senang melihat pegawai kami sukses. Karena saya tahu jika hanya mengandalkan penghasilan dari kampus mungkin tidak mencukupi kebutuhan hidup. Asal tentu tugas sehari hari di kampus dapat tetap dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Sukses selalu Pak Jun! Semoga bisa menginspirasi staf UTS lainnya.
#utsmembumidanmendunia
