NEWS

Membumikan Ilmu Pengetahuan di Era Digital

Rector Notes No. 362

.

Proses pembelajaran di era digital seperti sekarang ini telah mengalami perubahan yang dramatis. Jika dahulu kita belajar lebih banyak dilakukan di dalam kelas, sekarang pembelajaran dapat dilakukan di depan layar. Dimanapun lokasinya. Pandemi telah mempercepat proses disrupsi ini.

Saat masih berada di Jakarta, selain mengajar dan meneliti, saya banyak melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan melaksanakan project penelitian di Industri. Ketika hijrah ke Sumbawa, saya berfikir mungkin saja kesempatan tersebut hilang karena jarak yang menjadi penghalang.

Dengan teknologi digital seperti sekarang ini, sekat sekat ruang kelas dan jarak menjadi tidak ada. Peserta kuliah bisa ratusan bahkan ribuan. Sebagai contoh minggu lalu ketika saya memberikan materi mengenai Battery Energy Storage System, hadir paling tidak 250-an peserta dari berbagai wilayah Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan.

Beberapa waktu lalu, kami melakukan pemetaan keahlian dan kepakaran para dosen UTS. Senang rasanya mendengar begitu bervariasinya keahlian mereka. Jika keahlian dan kepakaran yang unik dari para dosen ini dikemas dalam bentuk pembelajaran online, apakah berbayar atau pun secara cuma-cuma, maka selain sebagai wadah pengabdian pada masyarakat, kegiatan semacam itu juga dapat dipandang sebagai cara membumikan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para dosen kepada masyarakat luas.

UTS memiliki Olat Maras Training Center (OMTC) yang akan menjadi lembaga yang membungkus keahlian dan kepakaran para dosen sekaligus memasarkannya secara digital. Dengan begitu, akses masyarakat terhadap layanan pendidikan tinggi akan terbuka lebar. Ini adalah salah satu misi yang dibawa oleh UTS yang tercantum dalam Rencana Strategis 2022-2026.

#utsmembumidanmendunia