Rector Notes No. 335
Perhelatan World Superbike (WSBK) yang dilakukan bulan November lalu telah memberi banyak dampak positif, bukan hanya kepada dampak ekonomi namun juga ikut serta meningkatkan kepercayaan diri bangsa. Bahwa kita mampu menyelenggarakan event kelas dunia, terlebih di masa pandemi dengan sukses.
Begitu besarnya dampak WSBK lalu dan Moto GP yang akan dilaksanakan tahun depan, membuat kampus juga perlu memikiran peluang dan kesempatan yang ada. Karena business core kampus adalah pendidikan untuk mencetak generasi yang berkualitas, maka mendirikan program studi khusus untuk mendukung perhelatan ajang balap motor juga perlu dipikirkan dan dipersiapkan.
Kemarin saya berkesempatan bertemu dengan Pak Happy Harinto, Direktur MGPA, yang kemarin bersama sama Pak Gubernur meninjau lokasi rencana perhelatan MXGP di Samota, Sumbawa. Pak Happy bercerita bahwa setiap kali balapan, seorang pembalap didukung oleh 20 an orang ahli, seperti ahli suspensi, telemetri, sasis dan lain lain. Untuk mencetak ahli ahli tersebut, sebagai contoh, pabrikan motor Ducati bahkan memiliki perguruan tinggi yang khusus.
Hadir dalam rombongan Pak Happy adalah Bang Doni Tata Pradita @donitatapradita5, pembalap Indonesia yang mendunia. Sambil menikmati senja di Global Village @universitasteknologisumbawa kami diskusi mengenai peluang peluang yang bisa dilakukan oleh kampus agar kita tidak hanya berperan sebagai penonton. Tapi ikut ambil bagian didalamnya.
#utsmembumidanmendunia
