NEWS

Berdiri di atas Kaki Sendiri

Rector Notes No. 307

Kamis lalu, saya diundang menjadi narasumber acara yang diadakan oleh PA GMNI Sumbawa dan NTB dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 93. Hadir Bang Abidin Fikri, anggota Komisi IX DPR RI dan Ketua DPP PA GMNI sebagai Keynote Speaker dan juga Ketua DPRD Sumbawa Bang Abdul Rafiq yang memberikan sambutan.

Saya diminta berbicara mengenai implementasi nilai nilai pemikiran Bung Karno, salah satu founding father negara kita, pada kondisi terkini. Salah satu dari sekian banyak pemikiran Bung Karno yang saya kagumi adalah mengenai BERDIKARI (Berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi.

Meski konsep ini telah lebih dari 50 tahun berlalu, namun pemikiran ini masih sangat relevan hingga saat ini. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang sangat krusial untuk merealisasikan BERDIKARI. Dan disinilah perguruan tinggi diharapkan peranannya.

Foto ini menampilkan Mas Wawan, pemilik Alfan Motor – bengkel rekanan UTS untuk memproduksi sepeda motor listrik NgebUTS. Di sampingnya adalah empat jenis sepeda motor listrik buatannya, Tipe Maras, Lala Jinis, Dea Mas dan Gemilang. Dalam waktu dekat, keempat jenis sepeda motor listrik ini akan diuji tipe di Dinas Perhubungan Provinsi NTB, dimana tipe Gemilang telah lebih dulu diuji.

Mas Wawan adalah seorang lulusan SMEA, sekolah yang tidak ada kaitannya dengan ilmu keteknikan sama sekali. Namun karena keinginan untuk belajarnya yang tinggi dan keuletannya, ia bisa membuktikan pepatah “where there is a will, there is a way”. Sebagai bentuk apresiasi, kami memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan sarjana di Teknik Mesin UTS.

Ayo Indonesia! Era kendaraan listrik sudah di depan mata. Jangan sampai kita ketinggalan dan menjadi penonton saja. Kita berdiri diatas kaki kita sendiri dengan memberdayakan semua potensi dan kolaborasi.

#utsmembumidanmendunia