penduduknya 1800an jiwa dengan luas daerah kurang lebih 2000 km2. Hampir seluruh penduduknya berprofesi sebagai petani dengan komoditas utama berupa kopi, jahe, padi dan buah buahan seperti alpukat.

Kami berangkat dari Sumbawa pukul 10 pagi dan sampai di Tepal setelah Ashar. Rombongan langsung disambut dengan hangat oleh perangkat desa dan para warga yang mengenakan pakaian adat diiringi oleh kelompok rebana. Saat memasuki gedung pertemuan desa, hujan turun cukup lebat.

Kepada masyarakat yang hadir, kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan bagi para mahasiswa kami untuk melaksanakan program ini. Hal senada juga disampaikan oleh Haji Ali Amrullah, kepala Desa Tepal yang menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada UTS.

Kami menawarkan program beasiswa One Village Ten Engineers (OVTE atau satu desa sepuluh insinyur) kepada putra/i Tepal yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di UTS. Selain akan mendapatkan beasiswa, para mahasiswa Program OVTE juga akan mendapatkan pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengembangan softskill serta technical skill. Setelah lulus mereka diharapkan dapat kembali ke kampung halamannya untuk bersama sama pemerintah desa membangun desanya menjadi desa yang maju.

Dua mahasiswa kami asal Iran dan Argentina yang ikut serta menyatakan kekagumannya dengan pesona alam Tepal yang indah. Terlebih, saat perjalanan pulang ke Sumbawa hujan turun dengan lebat sehingga jalan menjadi licin dan berlumpur. Kami menikmati perjalanan meski dengan badan yang sedikit kedinginan dan baju basah kuyup.
Terima kasih masyarakat Tepal atas sambutan hangatnya dan selamat untuk para mahasiswa kami! Proud of you all!

#utsmembumidanmendunia