Setelah mendapatkan hibah peralatan Lab dari Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI), Lab Fateta bisa melayani berbagai macam praktikum para mahasiswa dan beberapa pengujian karakteristik material.

Pengelolaan lab kedepannya dilakukan secara terintegrasi. Peralatan lab bukan hanya milik dari fakultas atau prodi tertentu. Prodi lainnya yang membutuhkan bisa menggunakan peralatan tersebut. Kuncinya, resources sharing. Demikian juga sarana dan prasarana perkuliahan dibuat secara terintegrasi.

Gedung integrated laboratory, yang merupakan gedung lab multidisiplin, diperkirakan akan selesai dalam 3 bulan kedepan. Disamping itu, sivitas academika UTS juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada pada Sumbawa Science Technopark (STP) serta Sentra Industri Kecil Menengah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Sumbawa yang berada di lingkungan kampus.

Kita berharap, dari laboratorium ini lahir banyak inovasi dan teknologi tepat guna yang menyelesaikan permasalahan utama masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian.

Kerjasama yang erat, yang saling memahami peran antar stakeholders pentahelix ABGCM, adalah kunci keberhasilan dari sebuah kemajuan. UTS telah membuktikannya dalam hal membuat teknologi sepeda motor listrik NgebUTS.

Ini semua tentu sejalan dengan Rencana Strategis kampus 2020-2024. Sukses Pak Dekan @haryandi_lombok dan sivitas academica @fateta.uts

#utsmembumidanmendunia