merealisasikan Food Estate yang mengintergrasikan sektor pertanian dan peternakan dengan memberdayakan masyarakat lokal.

Sektor lainnya yang mulai berkembang adalah sektor Industri Kecil Menengah di bidang alat transportasi ramah lingkungan, sepeda motor listrik. Dukungan yang diberikan oleh Pemprov NTB begitu besar. Di Lombok, ada Le-Bui pimpinan Pak Gede yang sudah mendunia, di Bima ada Matric-B karya teman teman PLN Bima dan di Sumbawa ada NgebUTS karya tim UTS.

Kehadiran NgebUTS adalah hasil sinergi. Dari awal kelahirannya, para dosen, mahasiswa dan IKM lokal berkolaborasi. Kami sadar bahwa sebuah perguruan tinggi tidak mungkin bisa merealisasikannya sendiri. Alfan Motor, IKM lokal besutan Pak Wawan, kami gandeng untuk mewujudkan hal ini. Bermula dari sebuah prototipe, kemudian dikembangkan menjadi 5, menjadi 17 dan sekarang kami sedang mempersiapkan 100 unit NgebUTS. Disini pembagian peran sesuai dengan kapasitas masing masing dilakukan.

Apa dampak yang bisa dilihat dari industri ini? Pertama dari sisi lingkungan, kendaraan ini bisa menjadi alternatif moda transportasi yang ramah lingkungan. Selain itu, biaya operasionalnya pun lebih hemat, dan karena ini sepeda, tentu bisa menyehatkan penggunanya. Kedua dari sisi IKM, kita bisa lihat bagaimana bengkel Alfan Motor sekarang berkembang. Ketiga, IKM ini melibatkan para mahasiswa UTS dari program studi keteknikan untuk magang, sebagai pemenuhan mata kuliah di kampus. Bagi para dosen, NgebUTS bisa menjadi bahan penelitian.

Dampak lainnya, saat ini kami melibatkan beberapa SMK untuk turut serta memproduksi NgebUTS, sehingga knowledge transfer kepada para guru dan SMK bisa dilakukan. Harapannya, kedepan mereka dapat mengembangkan motor listrik untuk berbagai jenis bidang aplikasi.

Sebuah perjalanan panjang selalu dimulai dari langkah pertama. Dan perjalanan panjang itu dapat dilewati dengan cara sinergi dan kolaborasi.

#utsmembumidanmendunia