Dari diskusi tersebut mereka menyampaikan bahwa mahasiswa belum memiliki gedung kemahasiswaan, minimal sebagai tempat sekretariat.

Saya berjanji saat itu untuk mengusahakannya. Sebagai mantan aktivis kampus tentu saya sangat paham pentingnya sekretariat ini. Ditempat tersebut, program disusun, diskusi ilmiah dilakukan, ide ide baru bermunculan, sifat kritis mahasiswa diperlihara dsb.

Sekarang sedang kami siapkan 16 ruangan untuk sekretariat organisasi kemahasiswaan dan UKM. Memang masih belum mencukupi jumlahya, karena lebih dari 20 UKM dan Ormawa terdaftar di Kampus ini. Step-by-step akan kami usahakan terus agar seluruhnya bisa tertampung.

Selain ruang kemahasiswaan, kami sedang membangun parkiran sepeda motor agar tersentralisasi. Taman FEB yang gundul karena sebelumnya menjadi tempat parkir kami hijaukan lagi dengan penanaman rumput.

Wabah COVID 19 ini membawa banyak hikmah. Salah satunya kami jadi fokus dalam pembangunan kampus tanpa mengganggu pelayanan kepada sivitas academica UTS.

#utsmembumidanmendunia