Saya sendiri mengetahui undangannya sangat mendadak. Hari itu adalah hari dimana keluarga besar UTS mengadakan acara buka puasa bersama di kampus. Saya bergegas menuju tempat pelantikan di Hotel Sutan. Sementara acara di kampus saya delegasikan kepada Wakil Rektor 1, Pak Ilman.

Bagi Pak Gubernur, Sumbawa nampaknya memiliki nilai historis tersendiri. Pertama adalah karena istri beliau adalah orang Alas – Sumbawa. Kedua karena beliau yang mantan anggota POLRI ini pernah bertugas sebagai Kapolsek di wilayah Sumbawa.

Di UTS, jumlah mahasiswa dari Kalimantan Utara mencapai 170-an orang. Banyak dari mereka yang berasal dari Sebatik. Untuk mencapai Sumbawa, mereka perlu naik speedboat selama 3 jam menuju Tarakan. Dari Tarakan, menggunakan penerbangan udara ke Surabaya, disambung ke Lombok dan Sumbawa. Total, 2 harian waktu yang diperlukan untuk perjalanan.

Karena jumlahnya yang banyak, Pak Gubernur menunaikan janjinya untuk membangunkan sebuah asrama bagi para mahasiswa ini. Lokasinya tak jauh dari Kampus UTS. Tahun ini adalah akuisisi tanah, sementara pembangunan asramanya dilakukan tahun depan.

Dihadapan Pak Gubernur saya menyampaikan bahwa para mahasiswa dari Kaltara memiliki prestasi akademik dan non akademik yang baik. Misalnya, banyak mahasiswa Kaltara yang menduduki jabatan penting dalam organisasi kemahasiswaan.

Selamat bekerja untuk pengurus PMKU Sumbawa. Terima kasih kepada Pak Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara atas perhatian yang diberikan kepada para mahasiswa kami.

#utsmembumidanmendunia