Rector Notes No. 43
Tanggal 19 Januari 2020, untuk pertama kalinya saya bertemu Pak Gubernur @zulkieflimansyah. Beliau meminta kesediaan saya untuk ikut serta membantu mengembangkan kampus @universitasteknologisumbawa ini.
Pagi yang cerah saat itu kami berdiskusi di Samawa Seaside mengenai visi misi serta filosofi pengembangan kampus ini kedepan. Beliau menanyakan bidang kepakaran saya. Saya sampaikan bahwa saya mendalami bidang material untuk penyimpanan energi dan ketenagalistrikan.
Berarti bisa buat motor listrik dong? Saya kalau ditanya menantang seperti itu, pasti jawabnya BISA. Yang penting BISA dulu, urusan dapat direalisasikan atau tidaknya itu urusan belakangan hehe
Berarti bisa buat motor listrik dong? Saya kalau ditanya menantang seperti itu, pasti jawabnya BISA. Yang penting BISA dulu, urusan dapat direalisasikan atau tidaknya itu urusan belakangan hehe
Sebulan berselang, saya dilantik menjadi Rektor. Dalam acara pelantikan yang dihadiri beberapa media ini, saya digambarkan sebagai ahli motor listrik. Padahal ilmu motor listrik sebenarnya berbeda dengan ilmu material penyimpanan energi. Meski piranti penyimpanan energi (baterai) berperan sangat sentral dalam sebuah motor listrik.
Tiga hari setelah duduk di kursi Rektor, saya langsung membentuk Tim Persiapan Motor Listrik yang saya berinama Tim NgebUTS. Terus terang saya terinspirasi dari motor listrik Gesits, karya putra putri terbaik di ITS, yang bekerjasama dengan Pertamina dan WIKA.
Untuk itulah saya meminta bantuan dari ahlinya. Putra petir Indonesia, Uda Ricky Elson. Selain jago motor listrik, Uda Ricky juga jago memotivasi. Hampir seribu mahasiswa dan dosen yang hadir saat acara kuliah umum saat itu berhasil dihipnotis menjadi lebih bersemangat dalam berkarya.
Uda Ricky juga mengadakan rapat khusus dengan Tim NgebUTS. Tim ini terdiri para dosen Fakultas Teknik dari berbagai program studi. Ketuanya adalah Pak Ahmad Jaya dosen Teknik Elektro bidang peminatan tenaga listrik dan energi. Ia adalah sosok yang sangat aktif dan memiliki inisiatif tinggi. Sehingga meski wabah Covid 19 melanda, dalam kesunyian mereka tetap bekerja.
Dan hasilnya, alhamdulillah hari ini kami dapat menyelesaikan prototype versi pertama NgebUTS.
Bersambung.. #utsmembumidanmendunia
