NEWS

Ucapan selamat dari Presiden KIST

Rector Notes No. 39 

Salah satu budaya baik yang saya rasakan dari Korea Selatan adalah budaya memberikan penghormatan. Memberikan acknowledgement terhadap sebuah semangat untuk terus berkarya. Disamping akan memberikan motivasi dan inspirasi kepada yang lainnya.

Minggu lalu saya mendapatkan surat resmi dari President KIST dan President UST atas pelantikan saya sebagai Rektor UTS. Beliau berdua memberikan ucapan selamat dan harapan untuk kerjasama yang lebih erat kedepan antara UTS dengan KIST dan UST.

Tentu saja ini sebuah penghormatan. UST adalah kampus milik pemerintah Korea Selatan yang menghimpun lebih dari 33 riset institut dengan bidang yang beraneka ragam. Ada bidang pertahanan (ADD), bidang ketenaganukliran (KAERI), bidang energi (KIER), bidang metrologi (KRISS) dan sebagainya.

KIST adalah salah satu kampus UST. Lembaga yang didirikan tahun 1965 oleh President Park Chung Hee ini adalah riset institut yang pertama berdiri di Korea Selatan, bekerjasama dengan Amerika Serikat.

Budaya memberikan penghormatan/penghargaan ini ingin coba kami terapkan di kampus ini. Kami membebaskan semua dosen untuk berkarya. Dosen tidak boleh dikekang. Mereka harus bebas. Mereka harus merdeka supaya bekerja dengan bahagia. Maka kami bebaskan mereka dari absensi finger print. Kami siapkan insentif/bonus penelitian. Sedikit demi sedikit kita lengkapi fasilitas lab untuk riset. Kami percepat jabatan fungsional dosen. Dan bulan ini, alhamdulillah kami bisa naikkan gaji bulanannya. Bukan hanya dosen, namun juga tendik.

Namun, konsep bebasnya adalah bebas yang bertanggung jawab. Setiap akhir semester kegiatan tridarmanya akan kami evaluasi. Bagi mereka yang ngajarnya bolong bolong, tidak ada penelitian dan pengabdian masyarakat. Ya siap siap get out dari kampus ini. Ini bukan untuk siapa siapa. Untuk kebaikan mereka sendiri. Saya bermimpi banyak professor muda lahir dari kampus ini.

Menjadi professor adalah sebuah penghargaan dan keniscayaan bagi mereka yang telah melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Untuk sementara waktu, saya tinggalkan proses menuju kesana, demi membangun kampus ini.